• (0291) 578191
  • smkwikrama1jepara@gmail.com
  • Jl. Kelet Ploso KM 36, Kelet, Keling, Jepara, Jawa Tengah
Uncategorized
Penerapan Model Pembelajaran PBL dikolaborasi dengan Metode Eksperimen untuk Membuat Pembelajaran Fisika Menjadi Lebih Inovatif Pada Materi Hukum Newton tentang Gerak Kelas X SMK Wikrama 1 Jepara

Penerapan Model Pembelajaran PBL dikolaborasi dengan Metode Eksperimen untuk Membuat Pembelajaran Fisika Menjadi Lebih Inovatif Pada Materi Hukum Newton tentang Gerak Kelas X SMK Wikrama 1 Jepara

Yang melatar belakangi saya untuk melaksanakan aksi (praktik pembelajaran inovatif) ini adalah beberapa situasi yang ada di sekolah kami di antaranya sebagian besar peserta didik kurang berminat dalam pembelajaran fisika karena fisika dianggap pelajaran yang susah, aktivitas peserta didik dalam pembelajaran rendah, sehingga hasil belajar peserta didik rendah. Oleh karena itu, saya melakukan aksi dengan tujuan untuk membuat pembelajaran fisika menjadi lebih inovatif melalui penerapan model PBL dikolaborasi dengan metode eksperimen pada materi Hukum Newton tentang Gerak.

Tantangan yang saya hadapi adalah guru belum memahami pembelajaran inovatif karena kurangnya pelatihan, terbatasnya alat praktikum di sekolah kami, dan peserta didik belum terbiasa dengan pembelajaran inovatif. Pihak-pihak yang terlibat dalam menghadapi tantangan dan melaksanakan aksi meliputi Kepala Sekolah, guru rekan sejawat, karyawan, dan peserta didik.

Aksi yang saya lakukan yaitu menerapkan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam pembelajaran fisika dengan dikolaborasi metode eksperimen pada materi hukum Newton tentang gerak. PBL menurut Orhan dan Ruhan (2007) memberikan dampak positif pada prestasi akademik siswa dan sikap siswa terhadap sains. Sumber daya yang saya pakai dalam aksi ini meliputi video pembelajaran dari youtube, bahan ajar dari guru, buku paket fisika SMK kelas X, LKPD, alat praktikum, dan instrumen penilaian.

Refleksi hasil dari aksi yang telah saya lakukan berdampak dapat meningkatkan aktivitas belajar  dan keterampilan berpikir kritis pada peserta didik. Hal itu terlihat pada aktivitas dan hasil belajar peserta didik meningkat. Maka dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran PBL dikolaborasi dengan metode eksperimen efektif dan dapat membuat pembelajaran fisika menjadi lebih inovatif. Respon dari Kepala Sekolah, guru rekan sejawat, serta peserta didik sangat baik, karena pembelajaran yang saya lakukan berbasis masalah yang dapat meningkatkan aktivitas peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi lebih inovatif. Faktor keberhasilan ini tidak luput dari dukungan semua pihak, diantaranya Kepala Sekolah, guru rekan sejawat, karyawan, dan peserta didik, serta sarana prasarana yang ada di sekolah. Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah untuk mengajar dengan baik guru perlu menganalisis permasalahan yang dialami peserta didik, menganalisis solusi, membuat perencanaan, serta melaksanakan aksi sesuai perencanaan. Selain itu juga guru harus  selalu berinovasi dalam mengajar, serta memanfaatkan media teknologi sesuai perkembangan zaman agar pembelajaran menjadi lebih inovatif dan menyenangkan.

 

Penulis: Ainur Rizki Kurniasari, S.Pd.

 

 

 

Sumber referensi: https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/viewFile/2540/2098

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

shares